Selasa, 27 Maret 2012

BBM Naik, Tukang Pagar

Bismillahirrahmanirrahim
Agaknya sekarang ini persoalan mengenai kenaikan BBM sedang populer. Di setiap channel yang menayangkan acara berita selalu saja ada yang terkait dengan persoalan ini. Mulai dari debat para anggota DPR, mahasiswa yang anarkis, polisi yang seenaknya saja memukuli mahasiswa yang berdemo, hingga didobraknya pagar gedung DPR RI. Yang terakhir itu membuat saya tersenyum.
Barangkali para tukang pagar harusnya bersyukur. Berkesempatan mendapat rezeki lebih banyak dari biasanya, karena para pendemo selalu saja mendobrak pagar gedung DPR itu. Setidaknya masih ada satu manfaat dibalik banyaknya penolakan. Setidaknya rumah bisa beraroma enak karena makanan, dapur? tentu saja tak punya, bersatu dengan berbagai kegiatan lainnya.
Allah selalu memberi hikmah dibalik ujiannya, atau mungkinkah ini azab?. Sudahlah, setidaknya ada sekelompok orang yang bahagia karena rencana kenaikan BBM ini. Namun, bukan berarti ku tak peduli pada permasalahan ini. Tentu saja sangat peduli bahkan. Bensin itu bahan bakarku untuk bepergian setiap hari, lantas bagaimana ceritanya jika harganya naik?..
Para pengusaha asing akan dengan mudahnya menguasai pasar minyak dan gas, yang kini hanya 80% sangat mungkin nanti akan menjadi 100%. Tentu saja mereka tidak akan tinggal diam, mereka akan mengambil kesempatan ini, hingga pemerintah tak punya kekuasaan apapun mengenai migas. Aah malangnya negeriku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar