Senin, 17 Desember 2012

Kaum MUslimin Mempunyai Sikap Pertengahan dalam Setiap Urusan

Ini adalah tafsir Al-Maraghi ayat 143, namun belum tuntas

Sebelum lahirnya Islam, umat manusia terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, Ialah orang-orang yang selalu cenderung pada kepentingan dunia dan kebutuhan jasmaniah, seperti kaum Yahudi dan musyrikin. Kedua, ialah orang-orang yang mengekang atau membelenggu diri dengan adat kebiasaan dan kepentingan ruhaniah secara total, sehingga sama sekali meningggalkan hal-hal yang bersifat duniawiyah, termasuk kebutuhan jasmaniah mereka. Di antara mereka adalah kaum Nashrani dan Shabi'in, disamping beberapa pengikut sekte agama Hindu penyembah berhala, yakni kelompok yang populer dengan olahraga yoga.

Kemudian, lahirlah Islam yang berupaya memadu antara dua kebutuhan tersebut, yakni kebutuhan ruhaniyah dan duniawiyah (jasmaniyah), disamping memberikan hak-hak secara manusiawi, Islam berpandangan bahwa manusia itu terdiri dari ruh dan jasmani. Atau, jika anda suka, katakanlah bahwa manusia terdiri dari unsur "hewan" dan "malaikat". Jadi, agar seseorang menjadi manusia dalam pengertian yang sempurna, maka harus memenuhi dua kebutuhan tersebut secara seimbang dan terpadu.

1 komentar: