Senin, 02 April 2012

Cerpen Bag 1

Bismillahirrahmanirrahim

Mesjid itu seakan menjadi saksi  kebisuan dan kepiluan hati. Sunyi, sepi, mendung, seakan memihak suasana hatiku. Keramaian disana seakan-akan hening. Yang terdengar adalah suaranya yang menggelegar, sesungguhnya lembut suaranya jika ia mengucapkan kata yang ku inginkan. Memberikan jawaban yang sesuai dengan hati. Katanya terdengar menyakitkan, seungguhnya indah dan puitislah kata-kata yang diucapkannya. itupun jika sesuai dengan kata hatiku. namun, nyatanya berlawanan dengan kemauan hati. Aku hanya mampu memandang langit, bergiliran dengan menara mesjid yang menjulang. Langit tengah berburai air mata, mewakili seluruh perasaan saat itu.
Ah biarlah waktu yang menjawab...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar