Rabu, 15 Februari 2012

DERAI DERAI CEMARA

Oleh

Chairil Anwar

Cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

Aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

Hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah

1949

Menurut Ibu Nenden Lilis A. puisi ini ditulis beberapa saat sebelum kematian Chairil Anwar, namun bukan puisi yang terakhir ditulisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar