Selasa, 14 Februari 2012

Makalah Aliran Transformasional


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Keberadaan bahasa merupakan keniscayaan bagi manusia, karena bahasa merupakan salah satu pembeda antara hewan dan manusia. Hal ini dikarenakan, hanya manusialah yang memiliki bahasa. Jadi, sudah seharusnya disyukuri apa yang telah dikaruniakan oleh Sang Pencipta kepada kita, yaitu bahasa.
Dalam sejarah perkembangannya, linguistik dipenuhi berbagai aliran dan paham yang dari luar tampaknya sangat ruwet, saling berlawanan dan membingungkan terutama bagi para pemula (Chaer, 2003:332). Sejarah linguistik yang sangat panjang telah melahirkan berbagai aliran-aliran linguistik. Masing-masing aliran tersebut memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang bahasa, tapi pada prinsipnya aliran tersebut merupakan penyempurnaan dari aliran-aliran sebelumnya. Oleh karena itu, dengan mengenal dan memahami aliran-aliran tersebut akan menjadi pedoman bagi setiap orang untuk dapat memilih atau mengacu kepada aliran linguistik apa yang menurutnya baik. Dalam makalah ini akan dipaparkan salah satu sejarah perkembangan aliran-aliran linguistik yaitu aliran transformasional.

B.     Batasan Masalah
Adapun pembatasan masalahnya adalah sebagai berikut.
1.      Pandangan aliran transformasional terhadap bahasa.
2.      Prinsip-prinsip dasar aliran tranformasional.
3.      Kelemahan dan keunggulan aliran tranformasional.
4.      Tokoh aliran tranformasional.

C.    Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1.      Bagaimana pandangan aliran transformasional terhadap bahasa?
2.      Apa saja prinsip-prinsip dasar aliran tranformasional?
3.      Apa saja kelemahan dan keunggulan aliran transformasional?
4.      Siapa tokoh aliran transformasional?

D.    Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1.      Mendeskripsikan pandangan aliran transformasional terhadap bahasa.
2.      Mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar aliran transformasional.
3.      Mendeskripsikan kelemahan dan keunggulan aliran transformasional.
4.      Mengenalkan tokoh aliran transformasional.

E.     Manfaat Penulisan Makalah
Manfaat penulisan makalah bagi penyusun antara lain sebagai berikut.
1.      Mendapat nilai untuk tugas mata kuliah Linguistik Umum.
2.      Menambah wawasan mengenai aliran transformasional dalam Ilmu Linguistik.
3.      Memberikan pengalaman mencari bahan-bahan untuk membuat makalah.
Manfaat penulisan makalah bagi pembaca antara lain sebagai berikut.
1.      Menambah wawasan mengenai aliran transformasional dalam Linguistik Umum.
2.      Memberi pemahaman baru tentang Linguistik Umum.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Landasan Teoretis
Aliran transformasional ini dipelopori oleh Noam Chomsky yang merupakan reaksi dari faham strukturalisme. Konsep strukturalisme yang paling ditentang adalah konsep bahwa bahasa sebagai faktor kebiasaan (habit). Nama yang dikembangkan untuk model tata bahasa yang dikembangkan oleh Chomsky ini adalah Tranformational Generative Grammar tetapi dalam bahasa Indonesia lazim disebut tata bahasa transformasi atau tata bahasa generative.
Dapat dikatakan bahwa tata bahasa tranformasional lahir bersamaan dengan terbitnya buku Syntatic Structure pada tahun 1957. Teori yang dikemukakan dalam buku ini sering disebut dengan nama “tata bahasa transformasi klasik”. Adanya sambutan yang berupa kritik dan saran atas kekurangan yang ada dalam teori itu menyebabkan munculnya lagi buku Chomsky pada tahun 1965 dengan judul Aspect of The Theory of Syntax. Dalam buku ini, Chomsky telah menyempurnakan teorinya mengenai sintaksis dengan mengadakan beberapa perubahan yang prinsipil. Teori dalam buku versi 1965 ini dikenal dengan nama “Standard Theory”. Kemudian dalam tahun 1972 diperkembangkan lagi dan diberi nama “Extended Standard Theory”, yang kemudian pada tahun 1975 direvisi lagi, dan diberi nama “Revised Extended Standard Theory”. Terakhir teori tentang tata bahasa transformasi ini direvisi lagi menjadi apa yang disebut “government and binding theory”.

B.     Pembahasan

1.      Pandangan Aliran Transformasional Terhadap Bahasa
            Adapun pandangan aliran transformasional terhadap bahasa adalah sebagai berikut.
a.       Bahasa merupakan satu produk kebudayaan yang kreatif manusiawi.
b.      Bahasa bukan merupakan rekaman tingkah laku luar yang berupa bunyi yang dapat didengar, melainkan bahasa merupakan satu proses mentalistik yang kelak kemudian dilahirkan dalam bentuk luar bunyi bahasa yang didengar atau kelak dimanifestasikan dalam bentuk tulis.
c.       Bahasa merupakan satu proses produktif, sehingga metode analisis bahasa harus bersifat deduktif
d.      Formalisasi matematis dapat juga dikenakan pada formalisasi sistem produktif bahasa
e.       Analisis bahasa tidak dapat dilepaskan dari hakikat bahasa yang utuh yakni bunyi dan makna.
f.       Menurut Chomsky salah satu tujuan dari penelitian bahasa adalah untuk menyusun tata bahasa dari bahasa tersebut. Bahasa dapat dianggap sebagai kumpulan kalimat yang terdiri dari deretan bunyi yang mempunyai makna. Setiap tata bahasa merupakan teori dari bahasa itu sendiri, dan tata bahasa itu harus memenuhi dua syarat, yaitu:
1)      Kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa itu harus dapat diterima oleh pemakai bahasa tersebut, sebagai kalimat yang wajar dan tidak dibuat-buat.
2)      Tata bahasa tersebut harus berbentuk sedemikian rupa, sehingga istilah yang digunakan tidak berdasarkan pada gejala bahasa tertentu saja, dan semuanya ini harus sejajar dengan teori linguistik.
g.      Chomsky membedakan antara kemampuan (competence) dan perbuatan berbahasa (performance). Dalam tata bahasa transformasional ini kemampuanlah yang menjadi objeknya, meskipun perbuatan berbahasa juga penting. Competence adalah kemungkinan yang terwaris dan tersimpan dalam otak manusia itu memberikan kemungkinan kepadanya untuk melaksanakan proses berbahasa. Dengan kata lain competence adalah pengetahuan yang dimilki oleh pemakai bahasa mengenai bahasanya. Ia berpendapat bahwa sebenarnya kalimat yang kita dengar dari seorang pembicara bahasa tertentu itu pada umumnya adalah kalimat-kalimat yang baru. Sedangkan performance merupakan pencerminan dari competence, yang juga dipengaruhi oleh berbagai situasi mental dan lingkungan real seperti keterbatasan ingatan, keteledoran, kecerobohan dan sebagainya. Oleh karena itu, agar performance benar-benar merupakan pencerminan competence atau bunyi dan makna bersesuai dengan kaidah-kaidah competence, maka faktor-faktor ekstralinguistik tersebut sejauh mungkin dihindari. Dengan kata lain dapat kita katakan bahwa performance adalah pemakaian bahasa itu sendiri dalam keadaan yang sebenarnya.
2.      Prinsip-prinsip Dasar Aliran Transformasional
Cengkeraman tata bahasa struktural dalam kajian linguistik yang seakan tidak dapat dilepas lagi, sedikit demi sedikit mengalami ketercabutan dengan dipublikasikannya gagasan Chomsky lewat bukunya Syntatic Structure. Gagasan dasar Chomsky dalam buku tersebut , yang lebih lanjut disebut dengan Tata Bahasa Generatif Transformasi Tahap Pertama (TGT-!), ialah penolakannya terhadap asumsi utama strukturalisme yang beranggapan bahwa kelayakan kajian kebahasaan ditentukan oleh deskripsi data kebahasaan secara induktif . bagi Chomsky, kajian linguistik berkaitan dengan aktifitas mental yang berkaitan dengan probabilitas, dan bukan berhadapan dengan data kajian yang tertutup dan selesai sehingga dapat dianalisis dan dideskripsikan secara pasti. Sebab itulah teori linguistik haruslah dikembangkan dengan bertolak dari cara kerja secara deduktif yang dibangun oleh konstrk hipotetik tertentu.
Menurut aliran ini sebuah tata bahasa hendaknya terdiri dari sekelompok kaidah yang tertentu jumlahnya, tetapi dapat menghasilkan kalimat yang tidak terbatas jumlahnya. Seseorang bisa membuat berbagai kalimat yang tidak terbatas jumlahnya dan bisa ia mengerti, yang mana sebagian besar kalimat tersebut barangkali belum pernah diucapkan ataupun didengar. kemampuan tersebut dinamakan aspek kreatif bahasa.
3.      Kelemahan dan Keunggulan Aliran Transformasional Aliran transformasional Aliran transformasional memiliki kelemahan dan keunggulan adalah sebagai berikut.
1.      Kelemahan
a.       Tidak mengakui eksistensi klausa sehingga tidak dapat memilah konsep klausa dan kalimat.
b.      ‪Bahasa merupakan innate walaupun manusia memiliki innate untuk berbahasa tetapi tanpa dibiasakan atau dilatih mustahil akan bisa.
c.       ‪Setiap kebahasaan selalu dikembalikan kepada deep structure

2.      Keunggulan
a.       ‪Proses berbahasa merupakan proses kejiwaan buakan fisik.
b.      ‪Secara tegas memisah pengetahuan kebahasaan dengan keterampilan berbahasa (linguistic competent dan linguistic performance).
c.       Dapat membentuk konstruksi-konstruksi lain secara kreatif berdasarkan kaidah yang ada.
d.      Dengan pembedaan kalimat inti dan transformasi telah dapat dipilah antarasubstansi dan perwujudan.
e.       dapat menghasilkan kalimat yang tak terhingga banyaknya karena gramatiknya bersifat generatif.
                                             
4.      Tokoh Aliran Transformasional
Ahli bahasa yang beraliran transformasional ini antara lain: Noam Chomsky, P. Postal, J.A. Fodor, M. Halle, R. Palmatier, J. Lyons, J.J. Katz, Y.P.B. Allen, P. Van Buren, R.D. King, R.A. Jacobs, J. Green, W.A. Cook (sebelum pindah ke tagmenik). Namun yang akan dibahas disini adalah Noam Chomsky, pelopor aliran transformasional
Lahir:   7  Desember 1928
Philadelphia, Pennsylvania, AS
Aliran/tradisi:   Linguistik, Analitis
Minat utama:    Linguistik · Psikologi
Psikologi bahasa
Filsafat pikiran
Politik · Etika
Gagasan penting: tatabahasa generatif, tatabahasa umum, tatabahasa transformasional, teori garis-X, hierarki Chomsky, tatabahasa konteks bebas, linguistik minimalisme, Formula Normal Chomsky, rancangan propaganda.
Dipengaruhi: Pāini, Bertrand Russell, John Dewey, Mikhail Bakunin, Karl Marx, Wilhelm von Humboldt, Adam Smith, Rudolf Rocker, Zellig Harris, Immanuel Kant, René Descartes, George Orwell, C. West Churchman, W.V.O. Quine, Alan Turing.
Mempengaruhi: Colin McGinn, Edward Said, Steven Pinker, John Burke, Tanya Reinhart, Daniel Everett, Morris Halle, Gilbert Harman, Jerry Fodor, Howard Lasnik, Robert Fisk, Neil Smith, Ray Jackendoff, Norbert Hornstein, Jean Bricmont, Marc Hauser, Norman Finkelstein, Robert Lees, Mark Baker, Julian Boyd, Bill Hicks, Ray C. Dougherty, Derek Bickerton, Michael Albert, Rage Against The.
           
Avram Noam Chomsky adalah seorang profesor linguistik dari Institut Teknologi Massachusetts. Salah satu reputasi Chomsky di bidang linguistik terpahat lewat teorinya tentang tata bahasa generatif. Chomsky lahir di tengah keluarga Yahudi radikal keturunan Rusia. Ayahnya, William Chomsky merupakan seorang ahli bahasa Yahudi yang terkenal. Ketekunan Chomsky dalam membantu kegiatan kebahasaan yang dilakukan ayahnya, sedikit banyak telah menandai kecemerlangan daya intelektualnya dalam melakukan kajian kebahasaan di kelak kemudian hari. Sebagai mahasiswa di universitas Pennsylvania, Chomsky menjadi anak didik tokoh strukturalisme yang sering disebut memiliki pikiran radikal, yakni Zelling Harris. Disebut sebagai salah seorang tokoh pengembang strukturalisme, gagasan yang dikembangkan tidak sepenuhnya mengekor pada konsep pemula strukturalisme Amerika, yakni Leonard Bloomfield. Sebab itu tidaklah berlebihan apabila Maclay menyebut guru Chomsky itu sebagai… who is a significant transitional figure between structural and generative-tranformational linguistics. (Maclay. 1971: 163).
Chomsky selain mengambil mata kuliah dalam bidang linguistik juga mengambil mata kuliah dalam bidang matematika dan filsafat. Apabila kajian matematika tampak pengaruhnya pada model penyusunan aksioma linguistik yang diformulasikan, penguasaan filsafat pada diri Chomsky tampak pada daya kritis Chomsky dalam menilai wawasan filosofis tata bahasa strukturalisme yang lebih banyak bertumpu pada paham empiris, serta keutuhan gagasannya dalam menerapkan dasar filosofis baru yang sama sekali berbeda dengan empirisme ataupun logika positivisme, yakni Rasionalisme. Wawasan dasar TGT bahwa kajian linguistik pada dasarnya merupakan pengujian konstruk hipotetik atau teori terhadap data-data kebahasaan yang diujarkan oleh penutur asli, dan bukan terletak pada induksi untuk membuahkan generalisasi, merupakan salah satu perwujudan dari ajaran rasionalisme. Sampson misalnya, mengungkapkan bahwa Chomsky, conversely, is a rationalist in the tradition of Plato and Descartes, who believes that the mind ia a thing of highly complex fixed structure which largerly determines the form of human mental activity. (Sampson, 1980: 147)
Kepakarannya di bidang linguistik ini mengantarkannya merambah ke studi politik. Chomsky telah menulis lebih dari 30 buku politik, dengan beragam tema. Dan sejak 1965 hingga kini, dia menjelma menjadi salah satu tokoh intelektual yang paling kritis terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Buku-buku bertema politiknya kerap dianggap terlalu radikal untuk diresensi atau ditampilkan media AS.
Selama lima dasawarsa ini, Chomsky telah menjalin kontrak secara langsung dengan lebih dari 60 penerbit di seluruh dunia dan sudah menulis lebih dari 30 buku bertema politik. Dan baris-baris kalimat dalam tulisannya muncul di lebih dari 100 buku, mulai dari karya ilmiah tentang linguistik, politik, hingga kumpulan kuliah, wawancara dan esai.
BAB III
PENUTUPAN

        Simpulan
            Tokoh dalam tata bahasa transformasi adalah Noam Chomsky dengan judul bukunya yang terkenal dengan Syntactic Structure pada tahun 1957. Menurut Chomsky, salah satu tujuan dari penelitian bahasa adalah untuk menyusun tata bahasa dari bahasa tersebut. Tata bahasa itu harus memenuhi dua syarat, yaitu kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa itu harus dapat diterima oleh pemakai bahasa tersebut, sebagai kalimat yang wajar dan tidak dibuat-buat dan tata bahasa tersebut harus berbentuk sedemikian rupa, sehingga satuan atau istilah yang digunakan tidak berdasarkan pada gejala bahasa tertentu saja, dan semuanya .
            Tiap penutur bahasa, yang normal memiliki kemampuan (competence) bahasa. Dengan kemampuan ini dia dapat membentuk kalimat-kalimat baru dan memahami kalimat-kalimat yang belum pernah ia dengar. Tata bahasa adalah seperangkat kalimat. Setiap kalimat terdiri dari sejumlah unsur dasar yang mempunyai struktur tertentu dan tiap kalimat dapat diwujudkan berkali-kali secara teoritis tanpa batas
Tokoh-tokoh dalam aliran ini antara lain: Postal, Lakoff, Mc Cawly, dan Kiparsky.harus sejajar dengan teori linguistik tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar